Senin, 16 Mei 2016

RANGKUMAN KEWIRAUSAHAAN BAB 19 - PELANGGAN ATAU NASABAH KABUR

RANGKUMAN KEWIRAUSAHAAN

BAB 19 - PELANGGAN ATAU NASABAH KABUR

            Pengertian pelanggan atau nasabah kabur adalah pelanggan atau nasabah pergi meninggalkan perusahaan atau tidak lagi membeli, mengonsumsi, atau memiliki produk yang ditawarkan perusahaan, baik untuk sementara waktu atau selamanya. Artinya nasabah tidak akan menjadi nasabah kita atau membeli produk yang kita tawarkan dan mungkin sudah beralih ke perusahaan lain.

 Arti lain pelanggan/nasabah sudah mulai mengurangi volume pembelanjaan atau frekuensi tranksaksi atau dengan kata lain nasabah sudah tidak melulu menggunakan produk yang kita jual

            Sebab pelanggan atau nasabah meninggalkan perusahaan:

- pelayanan yang tidak memuaskan
- produk yang tidak baik
- ingkat janji dan tidak tepat waktu
- biaya yang relatif mahal

            Cara membuat agar pelanggan atau nasabah betah berurusan dengan perusahaan adalah sebagai berikut :

1. karyawan harus menarik, baik dari segi penampilan, gaya bicara, maupun gerak geriknya sehingga tidak membosankan. buatkan agar nasabah selalu senang, ceria dan bersemangat dalam berhadapan dengan kita
2. Cepat tanggap terhadap keinginan nasabah dan cepat mengerjakan atau melayani nasabah
3. Ruang tunggu yang nyaman, tenang dan nyaman, sehingga begitu nasabahmasuk dapat merasakannya
4. Brosur yang tersedia lengkap dan mampu menjelaskan segala sesuatu sehingga suasana dengan        keinginan nasabah
5. Keragaman dan kelengkapan produk atau jasa yang ditawarkan

6. Lokasi yang aman dan nyaman

RANGKUMAN KEWIRAUSAHAAN BAB 18 - PERLINDUNGAN USAHA

RANGKUMAN KEWIRAUSAHAAN
BAB 18 - PERLINDUNGAN USAHA

            Risiko dapat terjadi karena 2 faktor, yaitu :
1. adanya unsur kesengajaan
2. unsur ketidaksengajaan

            Risiko yang akan dihadapi oleh seorang pengusaha adalah :
1. Risiko jiwa
2. Risiko kehilangan harta perusahaan
3. Risiko kerusakan harta
4. Risiko penggantian kepada pihak lain

            Pihak asuransi biasanya mengklasifikasikan suatu risiko ke dalam tiga jenis yaitu :
1. Risiko murni
2. Risiko spekulatif
3. Risiko individu

            Tujuan yang diinginkan oleh nasabah dengan asuransi adalah:
1. memberikan rasa aman
2. memberikan rasa ketenangan berusaha
3. merupakan simpanan
4. terhindar dari risiko kerugian
5. terhindar dari risiko kehilangan
6. memperoleh penghasilan di masa yang akan datang
7. memperoleh penggantian akibat kerusakan dan kehilangan milik sendiri atau milik orang lain

            Payung untuk melindungi usaha dari risiko adalah :
1, menetapkan prosedur dan tata tertib kerja
2. menyediakan alat pengamanan

3. meminta pertanggungan asuransi

RANGKUMAN KEWIRAUSAHAAN BAB 17 - COSTUMER SERVICE

RANGKUMAN KEWIRAUSAHAAN

BAB 17 - COSTUMER SERVICE

            Costumer Service secara umum adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kepuasan pelanggan, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan.

            Petugas costumer servic pada prinsipnya semua atau seluruh pegawai mulai dari cleaning service, satpam, sampai direktur utama. Namun, secara khusus tugas CS ini diemban oleh orang yang dididik untuk memegang fungsi sebagai CS suatu perusahaan

            Fungsi dan tugas costumer service adalah sebagai berikut
1. sebagai resepsionis
2. sebagai deskman
3. sebagai salesman
4. sebagai costumer relation officer
5. sebagai komunikator

            Berikut ini sifat-sifat pelanggan yang harus dikenal CS ;
1. pelanggan dianggap sebagai raja
2. mau dipenuhi keinginan dan kebutuhannya
3. tidak mau didebat dan tidak mau disinggung
4. pelanggan mau diperhatikan
5. pelanggan merupakan sumber pendapatan

            Sikap yang harus diperhatikan dalam melayani pelanggan
1. beri kesempatan pelanggan berbicara
2. dengarkan baik-baik
3. jangan menyela pembicaraan
4. ajukan pertanyaan
5. jangan marah dan jangan mudah tersinggung
6. jangan mendebat pelanggan
7. jaga sikap sopan, ramah, dan selalu berlaku tenang
8. tunjukkan sikap perhatian dan sikap ingin membantu

            Persyaratan CS yang harus dipenuhi oleh seorang CS yaitu :
1. persyaratan fisik
2. persyaratan mental
3. persyaratan kepribadian

4. persyaratan sosial

MATERI KEWIRAUSAHAAN BAB 16 - ANALISIS PESAING

MATERI KEWIRAUSAHAAN

BAB 16 - ANALISIS PESAING

KELOMOK 16
1.      Rusmawati (1594042006)
2.      Muh yusuf ma’arif (1594042005)

BAB 16
ANALISIS PESAING
A.    Memahami Perubahan
Dunia ini selalu berputar tiada henti yang mengakibatkan adanya siang dan malam. Begitupun kehidupan manusia ataupun alam, ada yang mati, hidup, tua,muda.
Pola pikir manusia juga berubah seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang begitu cepat. Selera dan kebiasaan juga berubah dari waktu ke waktu, seperti yang dulu kuno sekarang menjadi modern, demikian sebaliknya.
Dunia memang terus berubah sadar ataupun tak sadar. Bagaimana kita tahu dunia terus berubah. Cara yang baik adalah dengan mengamati lingkungan sekitar. Masihkah sungai-sungai jernih. Atau masihkah sistem perundang-undangan sama seperti awal mula dulu? Jawabannya tidak. Sungai telah tercemar dan undang-undang dasar telah banyak teramandeman. Tapi bukan berarti teramandememen berarti makin tak jernih seperti sungai.
Dikarenakan perubahan dunia yang begitu cepat maka produsen atau penjual dituntut untuk berpikir keras agar usahanya tidak hancur. Perubahan ini disebabkan pesatnya perumbuhan dan pekembangan teknologi baik teknologi mesin, atau alat berat, terlebih lagi teknologi komunikasi. Dengan perubahan dibidang teknologi ini, maka produk yang dihasilkan suatu produsen pun ikut berubah menjadi lebih berkualitas, lebih menarik dan kompetitif.
Perusahaan harus menjemput bola dengan mengejar pelanggan, bukan menunggu. Dengan demikian pengusaha harus pandai membaca keinginan dan kebutuhan konsumennya melalui berbagai cara, antara lain:
a.        Mampu menciptakan produk sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen secara tepat waktu .
b.      Mampu mengkomunikasikan keberadaan dan kelebihan produk dibandingkan produk lainnya dari pesaing
c.       Mampu menarik minat dan merayu konsumen untuk terus membeli dan mengkonsumsi produk yang ditawarkan melalui berbagai strategi.
  1. Pengertian pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.

Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah produk pesaing, baik mutu kemasan, label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan produk yang dimiliki pesaing berikut kelemahan yang dimilikinya dengan produk kita. Di samping itu, pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang ada di pasar sebelum ditangkap pesaing. Seorang pengusaha diharapkan mampu menciptakan peluang-peluang baru. Namun, pengusaha juga harus waspada terhadap setiap ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Ancaman yang dilakukan pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau secara pelan-pelan (bergerilya).

Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah tentang:
1.     kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;
2.     harga yang ditawarkan;
3.     saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;
4.     promosi yang dijalankan;
5.     rencana kegiatan pesaing ke depan.

Untuk memantau kegiatan pemasaran pesaing terdapat istilah analisis pesaing. Kegiatan ini meliputi:
a.  Mengidentifikasikan pesaing;
b.  Menentukan sasaran pesaing;
c.   Identifikasi strategi pesaing;
d.  Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing;
e.   Identifikasi reaksi pesaing; dan
f.   Strategi menghadapi pesaing.

Dari kegiatan ini akan dapat diketahui:
a). Siapa pesaing kita;
b). Apa sasaran yang ingin mereka capai;
c). Bagaimana strategi yang mereka lakukan;
d). Apa dan di mana kekuatan dan kelemahan pesaing;
e). Bagaimana pola reaksi mereka;
f) . Siapa-siapa saja yang perlu diserang lebih dahulu;
             g). Bagaimana cara menyerangnya;
             h). Pesaing mana yang harus dihindari lebih dulu.

B. Identifikasi pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yan lengkap. Pambuatan peta persaingan yang dugunakan untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisisi pesaing tepat sasaran dan tidak salalh arah. Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah dengan identifikasi seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita. Dengan demikian, memudahkan kita untuk menetapkan langkah selanjutnya.

Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis produk yang ditawarkan
Kadang-kadang sebuah perusahaan tertentu memiliki produk yang beragam. Tugas perusahaan adalah mengidentifikasikan secara lengkap dan benar produk apa saja yang dimilki oleh pesaing-pesaingnya. Identifikasikan siapa pesaing utama yang terdekat serta pesaing lainya yang juga berpotensi mengancam perusahaan kita sekarang dan di masa yang akan datang.
2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
Untuk melihat besarnya pasar yang dikuasai pesaing, dapat dilakukan melalui segmen pasar yang akan dimasuki. Dalam hal ini perusahaan harus mengestimasi besarnya pasar dan market sharemasing-masing pesaing. Market share yang harus diketahui adalah untuk masa sekarang dan di masa yang akan datang, baik yang dikuasai pesaing maupun secara keseluruhan.
3. Identifikasi peluang dan ancaman
Dengan mengestimasi besarnya market share, akan kelihatan peluang yang ada serta ancaman yang mungkin timbul sekarang dan di masa yang akan datang. Setiap peluang harus dimasuki dan diusahakan untuk menciptakan peluang baru yang sebesar-besarnya. Kemungkinan ancaman atau masalah yang timbul pun harus segera diantisipasi sehingga tidak menimbulkan masalah.
4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi kelamahan dan keunggulan berarti memetakan atau mencari tahu keunggulan dan kelemahan yang dimilki pesaing. Identifikasikan kelemahan dan keunggulan pesaing dalam berbagai bidang, misalnya dalam hal kelengkapan produk, mutu, kemasan, harga, distribusi, lokasi, serta promosi.

  1. Menentukan sasaran pesaing
Sebagaimana dijelaskan diawal bahwa pesaing ada dua jenis, yaitu pesaing dekat dan pesaing jauh. Pesaing dekat adalah perusahaan yang memproduksi barang yang hampir sejenis, seperti bank umum, BPR, bank syariah, atau bank asing. Pesaing jauh adalah perusahaan yang memiliki produk yang mirip. Contohnya pesaing untuk bank adalahlembaga keuangan yang kegiatanya memilki kesamaan daengan bank seperti asuransi, pos giro, pegadaian, koperasi simpan pinjam, leasing, money changer, atau dana pensiun.
Setelah kita mengetahui pesaing dan market share yang dikuasai, kita perlu mengetahui sasaran dari pesaing dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya. Sasaran pesaing antara lain memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan mutu produk, atau mungkin juga mematikan atau menghambat pesaing lainnya.
Jika sasaran mereka memaksimalkan laba, perusahaan perlu mengetahui laba jangka pendek atau laba jangka panjang dan apa tindakan yang akan mereka ambil. Sasaran untuk memaksimalkan laba ini dapat dilakukan melalui peningkatan kepuasan konsumen dengan berbagai cara, misalnya melalui pelayan atau harga yang relatif murah.
Jika sasarannya untuk memperbesar, maka perusahaaan perlu mengetahui apakah pertumbuhan market share yang dimiliki cukup besar. Biasanya, meningkatkan market share dapat dilakukan dengan promosi yang cukup gencar dengan diimbangi pembukaan cabang baru yang gencar pula. Sebagai contoh perusahaan 3 atau axis yang begitu gencar dalam mempromosikan produknya dengan diimbangi keunggulan dari masing-masing produk itu sehingga cepat menarik konsumen. Peningkatan merker share juga dapat dilakukan dengan cara penurunan harga mengingat mereka memiliki biaya operasional yang relatif lebih rendah. Hal yang juga perlu diselidiki adalah bahwa peningkatan market share dapat pula dilakukan dengan cara mengambil market share pesaing lainya.
Peningkatan mutu produk bertujuan untuk menggaet pelanggan milik pesaing. Peningkatan mutu produk ini dapat dilakukan dengan memberikan berbagai kelebihan, baik pelayanan atau kelebihan lainnya. Misalnya, produk plus, bunga yang kompetitif, frekuensi penarikan, jumlah jaringan, atau teknologi yang dimiliki.

  1. Identifikasi strategi pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha atau bisnis adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Semakin ketat persaingan, maka semakin canggih strategi yang dijalankan. Strategi untuk mematikan atau memperlemah lawan selalu dilakukan. Siapa yang lengah, akan terkena dampakanya. Bukan tidak mungkin setiap strategi yang dijalankan memiliki kemiripan. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai memulai dan mengakhiri:
Berbagai strategi dijalankan oleh pesaing.secara umum strategi strategi tersebt adalah sebagai berikt:
1.      Strategi menyerang pesaing yang lemah dahul,artinya menyerang persahaan yang diangga lemah baik dalam teknologi, jaringan, atan modal
2.      Pesaing langsng menyerang lawan yang kaut, penyerangan secara langsng terhada kelemahaan yang dimiliki lawannya.
3.      Strategi gelirya, yaitu stratregi yang dilakkan pesaing dengan menembak dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu lawaan yang sedangan lengah.
4.      Bertahan terhada serangan yang dilakkan lawan atan mengimbangi serangan yang dilakkan lawan. Startegi seperti ini menungg lawan menyerang lebih dahlu, namun bagi perusahaan yang lemah hal ini sangat berbahaya.

F. Analisis kekuatan dan kelemaham pesaing
Sama seperti halnya dengan perang militer, serangan terhadap musuh dapat dilakukan setelah kita mengetahui seberapa kekuatan amunisi kita dan kelemahan amunisi lawan. Di samping itu, juga harus dilakukan pada waktu yang tepat. Demikian pula halnya dalam dunia bisnis, sebelum melakukan serangan terhadap pesaing, terlebih dahulu perusahaan harus mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh pesaing. Kekuatan yang dimiliki pesaing harus dipertimbangkan mengingat mereka dapat pula memanfaatkan kekuatan untuk melakukan serangan balik. Sementara itu, mengetahui kelemahan pesaing memudahkan perusahaan untuk melakukan serangan balik.

Identifikasi kekuatan dan kelemaham pesaing dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut:
a)      Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja pesaing.
b)      Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi dan lobi pasar.
c)      Mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan.

Perusahaan yang memiliki produk yang lengkap dan memiliki kelebihan tertentu akan lebih unggul dibandingkan perusahaan kita, paling tidak untuk sementara waktu. Hal itu memudahkan kita untuk menutupi kelemahan yang kita miliki.

Pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sangat dipengaruhi oleh teknologi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Teknologi yang dimiliki tersebut menyebabkan pihak pesaing menjadi unggul apabila kita tidak menyainginya. Teknologi akan mempercepat proses transaksi yang diberikan. Di samping kecepatan, teknologi juga memberikan keakuratan sehingga setiap kesalahan dapat diminimalkan. SDM yang dimiliki pesaing pun perlu dipertimbangkan. SDM yang berkualitas akan berpengaruh terhadap pelayanan yang diberikan karena ia akan dapat memberikan kecepatan, ketepatan, dan keakuratan pelayanan. Namun, jika SDM yang dimiliki tidak berkualitas, yang terjadi adalah sebaliknya.

G. Identifikasi reaksi pesaing
  Reaksi Pesaing maksudnya bagaimana pola dan strategi pesaing dalam merebut segmen pasar yang ada, dan bagaimana perusahaan mampu melakukan terobosan- terobosan baru dalam rangka mengungguli Pesaing yang ada.
Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif, dimana strategi kompetitif dilakukan dengan melihat posisi keberadaan kita sebelum melakukan penyerangan.
Beberapa reaksi pesaing bila diserang:
-    Apabila kita menurunkan harga, akan diikuti pesaing dengan menurunkan harga pula, bahkan mungkin lebih rendah dari kita.
-    Apabila kita memberikan hadiah, akan dibalas juga dengan hadiah yang lebih baik.
-    Apabila kita memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada pelanggan, pesaing juga member diskon yang lebih menarik.
-    Apabila kita membebaskan biaya seperti administrasi, pasti akan diikuti pesaing dengan jumlah biaya yang lebih murah.
-    Apabila kita membuka cabang di suatu lokasi, akan dibalas oleh pesaing dengan membuka cabang di lokasi perusahaan kita

H. Strategi menghadapi pesaing
Strategi menghadapi pesaing dapat dilakukan dengan cara melemahkan dan menghancurkan pesaing dengan memasang strategi yang kompetitif. Untuk itu, perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu posisi dan kondisi perusahaan. Tujuannya adalah agar mengetahui siapa pesaing-pesaingnya dan dapat menerapkan strategi yang tepat.

Strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi berikut:
Ø  Strategi memimpin pasar
Pemimpin pasar meliputi berbagai hal seperti menciptakan produk baru, memberikan promosi, meningkatkan kualitas produk yang sudah ada dan hal-hal yang lain yang belum dilakukan oleh pesaing.
Ø  Strategi penantang pasar
Penantang pasar merupakan penantang pemimpin pasar. Bukan tidak mungkin posisi pasar yang dipegang oleh pemimpin pasar akan diambil oleh penantang pasar. Dalam melakukan strateginya, penantang pasar sering mendahului penantang pasar. Tujuan utama dari penantang pasar adalah meningkatkan market share
Ø  Strategi pengikut pasar
Pengikut pasar adalah pesaing yang hanya mengikuti kegiatan pemimpin dan penantang pasar. Tujuan utama yang dijalankan oleh pengikut pasar adalah dengan spesialisasi.
Ø  Strategi relung pasar
Relung pasar adalah pemain yang memiliki lingkungan tersendiri tanpa dipengaruhi oleh pesaing lainnya. Posisi ini memiliki celah tersendiri di dalam pasar. Terkadang posisi ini tidak pernah diperdulikan oleh pemimpin pasar atau penantang pasar.

ada lima strategi penyerangan yang bisa dilakukan, yaitu :
Ø Serangan Frontal. Penyerang dikatakan melakuakan serangan frontal bila ia mengerahkan massa dan kekuatannya tepat berhadapan dengan lawan. Ia lebih menyerang kekuatan lawan daripada titik kelemahan lawan. Bagaimana hasilnya akan tergantung siapa
ang memilikikekuatan dan daya tahan yang lebih besar. Dalam serangan yang benar-benar frontal, penyerang menandingi produk, iklan, harga dan seterusnya dari lawannya.
Ø Serangan Melambung (Flank Attack). Daerah yang diperkirakan akan diserang selalu
memiliki pasukan yang terkuat. Itulah sebabnya daerah sayap dan belakang sering lemah, sehingga merupakan daerah sasaran musuh. Prinsip pokok dari serangan yang modern ialah “kosentrasi kekuatan untuk menyerang kelemahan”. Penyerang bersikap seolah-olah akan menyerang bagian yang kuat, sehingga lawan mengerahkan semua daya ke bagian tersebut, namun serangan yang sesungguhnya akan diarahkan pada bagian sayap atau belakang. Manuver ini sering tidak menjumpai perlawanan apapun, karena penjagaan memang kurang. Serangan sisi memang merupakan tindakan pemasaran yang cemerlang, terutama bagi perusahaan penantang yang kurang memiliki sumber daya sebesar yang dimiliki lawan. Bila perusahaan tidak bisa menyerang lawan dengan kekuatan penuh, maka ia bisa menggunakan akalnya.
Ø Serangan Mengepung (Encirclement Attack). Merupakan ebalikan dari serangan sisi,
maka serangan mengepung merupakan usaha menembus daerah pemasaran lawan. Manuver mengepung ini dijalankan dengan serangan besar-besaran terhadap berbagai front, sehingga lawan harus melindungi bagian depan, samping dan belakang pada saat bersamaan. Perusahaan penantang dapat memasarkan segala apa saja yang dipasarkan oleh pesaing, dan melebihi apa yang dimiliki pesaing, sehingga tawaran perusahaan ini tidak mungkin ditolak konsumen. Serangan mengepung akan berhasil sebagai suatu strategi ofensif bila pihak penyerang memiliki sumber daya yang lebih dibanding yang dipunyai oleh lawan, dan bila pihak penyerang yakin bahwa pengepungan akan sempurna dan cukup cepat untuk mematahkan pertahanan lawan.
Ø Serangan Lintas (Bypass Attack). Serangan jenis ini adalah strategi menyerang yang
paling tidak langsung serta menjauhkan diri dari stiap gerakan yang mengarah ke daerah pemasaran pesaing. Serangan ini dilakukan dengan cara melintasi lawan dan menyerang pasar yang lebih lemah agar basis sumber daya dapat diperluas.
Ø Serangan Gerilya. Khusus bagi perusahaan-perusahaan kecil, terutama yang kekurangan modal yang ingin menyerang pasar, ada pilihan yang tersedia, yaitu serangan gerilya. Perang gerilya dilancarkandengan serangan kecil dan terputus-putus pada berbagai wilayah lawan. Tujuannya mengganggu dan mengacau lawan dan akhirnya memperoleh tempat berpijak yang tepat. Pada umumnya, perang gerilya dilakukan perusahaan yang lebih kecil melawan perusahaan yang lebih besar. Disebabkan ketidakmampuannya melancarka serangan frontal maupun serangan sisi yang efektif, perusahaan yang lebih kecil tersebut menyerang secara beruntun dengan promosi yang pendek dan potongan harga pada beberapa tempat secara sembarangan dalam wilayah yang dikuasai perushaan yang lebih besar. Tindakan ini diperhitungkan untuk secara perlahan-lahan melemahkan kekuasan atas pasar. Dalam hal ini, penyerang tetap harus menentukan apakah akan melancarkan serangan besar atau serangan kecil-kecilan dan dilakukan terus menerus.

Mengenai Saya

Diberdayakan oleh Blogger.